IMAN, ILMU DAN AMAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam sebagai agama tidak hanya memuat seperangkat
konsep–konsep ideal (ilmu). Tetapi juga memuat seperangkat amal praktek untuk
diaktualisasikan (diterapkan) dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Oleh
karena itu, iman yang merupakan bagian integral dari ajaran islam pengertiannya
harus secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu.Itulah tiga hal yang harus
senantiasa dijadikan prinsip dalam hidup kita.Hidup manusia tidak akan sempurna
apabila salah satu dari iman, ilmu dan amal tidak dimiliki, di asah, dan
diperbaiki.Keyakinan kalau tidak ada amal perbuatan, tidak ada artinya begitu
juga ilmuyang tidak melahirkan amal umat shaleh dalam kehidupan tidak ada
artinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi atau pengertian
Ilmu, Iman dan Amal menurut bahasa dan istilah?
2. Bagaimanakah hubungan
antara Iman, Ilmu, dan Amal?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk
mengetahui pengertian Iman, Ilmu dan Amal menurut bahasa maupun istilahnya.
2. Untuk mengetahui
hubungan antara Iman, Ilmu, dan Amal.
BAB IIl
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tentang Iman, Ilmu dan Amal
a) Pengertian
Iman
Pengertian Iman dalam Agama Islam - Iman (bahasa Arab:الإيمان) secara
etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) -- yukminu' (يؤمن) yang berarti
'percaya' atau 'membenarkan'.
Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan).
Sedangkan secara istilah syar’i, iman adalah "Keyakinan dalam hati,
Perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan
ketaatan dan berkurang dengan maksiat". Para ulama salaf menjadikan amal
termasuk unsur keimanan. Oleh sebab itu iman bisa bertambah dan berkurang,
sebagaimana amal juga bertambah dan berkurang". Ini adalah definisi
menurut Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih,
madzhab Zhahiriyah dan segenap ulama selainnya.
Dengan demikian definisi iman
memiliki 5 karakter: keyakinan hati, perkataan lisan, dan amal perbuatan, bisa bertambah
dan bisa berkurang.
“Agar bertambah keimanan mereka di atas keimanan mereka yang sudah ada.
QS. Al Fath [48] : 4
Imam Syafi’i berkata, “Iman itu meliputi perkataan dan
perbuatan. Dia bisa bertambah dan bisa berkurang. Bertambah dengan sebab ketaatan
dan berkurang dengan sebab kemaksiatan.” Imam Ahmad berkata, “Iman bisa
bertambah dan bisa berkurang. Ia bertambah dengan melakukan amal, dan ia
berkurang dengan sebab meninggalkan amal.” Imam Bukhari mengatakan, “Aku telah
bertemu dengan lebih dari seribu orang ulama dari berbagai penjuru negeri, aku
tidak pernah melihat mereka berselisih bahwasanya iman adalah perkataan dan
perbuatan, bisa bertambah dan berkurang.”
Perkataan iman yang berarti 'membenarkan' itu
disebutkan dalam al-Quran, di antaranya dalam Surah At-Taubah ayat 62 yang
bermaksud: "Dia (Muhammad) itu membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan
membenarkan kepada para orang yang beriman." Iman itu ditujukan kepada
Allah , kitab kitab dan Rasul. Iman itu ada dua Iman Hak dan Iman Batil.
Definisi Iman berdasarkan hadist merupakan tambatan
hati yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan. Iman memiliki
prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan,
maka orang - orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap
ucapannya dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga disebut
dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip. atau juga pandangan
dan sikap hidup.
Para imam dan ulama telah mendefinisikan istilah iman
ini, antara lain, seperti diucapkan oleh Imam Ali bin Abi Talib: "Iman itu
ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan
anggota." Aisyah r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan
lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam
al-Ghazali menguraikan makna iman: "Pengakuan dengan lidah (lisan)
membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun
(anggota-anggota)."
Jadi, dapat di simpulkan bahwa seseorang dapat
dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi unsur
unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang
keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan
amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang
sempurna. Sebab, unsur unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang
utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Keimanan adalah hal yang paling mendasar yang harus
dimiliki seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya,
sebagaimana firman Allah yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman
kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang
diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa
ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya,
dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.” (Q.S. An
Nisa : 136)
b)
Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab,
masdar dari: alima ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui dalam bahasa
Inggris ilmu biasanyadipadankan dengan kata science. Dalam bahasa Indonesia
kata science umumnyadiartikan ilmu tapi sering juga diartikan dengan ilmu
pengetahuan.Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode–metode tertentu yang dapat di gunakan untuk
menerangkan gejala–gejala tertentu di bidang pengetahuan itu.
Ajaran Islam sebagai mana tercermin dari Al-qur'an
sangat kental dengannuansa–nuansa yang berkaitan dengan ilmu, ilmu menempati
kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam.Keimanan yang dimilikioleh
seseorang akan jadi pendorong untuk menuntutilmu, sehingga posisi orang yang
beriman dan berilmu berada pada posisi yang tinggidihadapan Allah. Yang berarti
juga rasa takut kepada Allah akan menjiwai seluruhaktivitas kehidupan manusia
untuk beramal shaleh. Dengan demikian nampak jelas bahwa keimanan yang
dibarengi dengan ilmu akan membuahkan amal–amal shaleh. Nurcholis Majid
menyatakan bahwa keimanan dan amal perbuatan beserta ilmumembentuk segi tiga
pola hidup yang kokoh.Ilmu, iman dan amal shaleh faktor menggapai kehidupan
bahagia. Ketenanganhati, kebahagiaannnya dan hilangnya kegundahan adalah
keinginan setiap orang,dengan itulah kehidupan yang baik, perasaan senang dan
tentram dapat dicapai.
c)
Pengertian Amal
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa
Arab yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik
atau yang patut. Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang
memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat
di akhirat.
Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah setiap
amal saleh, atau setiap perbuatan kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT.
Dengan demikian, amal dalam Islam tidak hanya terbatas pada ibadah, sebagaimana
ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu fikih dan hukum-hukum agama.
Ilmu dalam dalam ini mencakup semua yang bermanfaat bagi manusia seperti
meliputi ilmu agama, ilmu alam, ilmu sosial dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini jika
dikembangkan dengan benar dan baik maka memberikan dampak yang positif bagi
peradaban manusia
Kata amal artinya pekerjaan. Dalam bahasa Arab kata
amal dipakai untuk semua bentuk pekerjaan. Tidak seperti anggapan sebagian
masyarakat Muslim, yang mengembalikan kata amal dengan kata ibadah dan
memahaminya sebatas kegiatan ritual seperti pergi ke masjid, membaca Alquran,
shalat, puasa, haji, zakat, sedekah, dan sebagainya.
Dalam Al-Quran, kata amal terbagi kepada 'amalus-shalih
(pekerjaan baik) dan 'amalun ghairus-shalih (pekerjaan yang tidak baik).
'Amalun ghairus-shalih disebut pula dengan 'amalus-sayyi-ah (amal salah),
termasuk pula ke dalam kategori ini 'amalus-syaithan (pekerjaan setan) dan
'amalus-mufsidin (pekerjaan pelaku kebinasaan). Umat Islam diperintah melakukan
'amalus-shalih dan wajib menjauhi 'amalus-sayyi-ah.
Ada firman Allah SWT, ''Siapa yang mengerjakan
kebaikan dia mendapat pahala dari perbuatannya itu dan siapa yang mengerjakan
kejahatan maka orang yang melakukan kejahatan itu tidak dibalas kecuali menurut
apa yang dikerjakannya.'' (Al-Qasas: 84).
2.2 Hubungan antara Iman, Ilmu dan Amal
Sumber pokok ilmu pengetahuan menurut Islam adalah
wahyu dan akal yang keduanya tidak boleh dipertentangkan karena manusia diberi
kebebasan dengan mengembangkan akalnya dengan catatan dalam pengembangan
tersebut tetap, terikat dengan wahyu dan tidak akan bertentangan dengan syariat
Islam. Sehingga ilmu pengetahuan dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu ilmu yang bersifat
abadi yang tingkat kebenarannya bersifat mutlak dan ilmu yang bersifat
perolehan yang tingkat kebenarannya bersifat nisbi. Menuntut ilmu pengetahuan
mendalami ilmu agama bertujuan untuk mencerdaskan umat dan mengembangkan agama
islam agar dapat disebarluaskan dan dipahami oleh masyarakat.Tiga macam
kewajiban ilmu pengetahuan bagi orang mukmin:
Ø Menuntut ilmu,
walaupun sampai ke negeri cina.
Ø Mengamalkannya.
Ø Mengajarkan kepada
orang lain tanpa pilih-pilih.
Kewajiban menuntut ilmu pengetahuan yanbg ditekankan adalah dalam bidang
agama,karena agama merupakan sistem hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan
manusia.Allah juga memberikan tuntunan agar motifasi dan niat belajar serta
menuntut ilmu itu hanya semata-mata karena Allah SWT.Seperti di QS Al-Alaq:1-5.
Alasan mencari ilmu yang motifasinya harus wajib karena Allah SWT :
Ø Karena ilmu
yang dicari itu bermanfaat baik di dunia maupun di akherat.
Ø Ada kesungguhan
bagi yang menuntutnya karena dorongannya hanya satu yaitu perintah Allah SWT.
Ø Tidak akan kecewa
berat apabila tujuannya tidak tercapai karena semuanya telah diatur oleh Allah
yang maha bijaksana.
Menurut HR.Al-Baihaqi,”Betapa wajib dan pentingnya
hubungan sinerki antara iman, ilmu,dan amal perbuatan, sehingga mencari ilmu
dalam kondisi apapun dalam orang mukmin merupakan suatu kewajiban yang tidak
bisa diabaikan serta dalam mengamalkannya yang dilandasi iman karena Allah SWT.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ø IMAN
Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah,
pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan
diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada
Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan
segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan
dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang
yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila
seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak
diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang
tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga
unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan.
Ø ILMU
Kata ilmu berasal dari kata kerja ‘alima, yang berarti memperoleh hakikat
ilmu, mengetahui, dan yakin. Ilmu, yang dalam bentuk jamaknya adalah ‘ulum,
artinya ialah memahami sesuatu dengan hakikatnya, dan itu berarti keyakinan dan
pengetahuan. Jadi ilmu merupakan aspek teoritis dari pengetahuan. Dengan
pengetahuan inilah manusia melakukan perbuatan amalnya. Jika manusia mempunyai
ilmu tapi miskin amalnya maka ilmu tersebut menjadi sia-sia.
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa
penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut
sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh
paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu
Ø AMAL
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti
perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut.
Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada
pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.
Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah setiap amal saleh, atau setiap
perbuatan kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT. Dengan demikian, amal dalam
Islam tidak hanya terbatas pada ibadah, sebagaimana ilmu dalam Islam tidak
hanya terbatas pada ilmu fikih dan hukum-hukum agama. Ilmu dalam dalam ini
mencakup semua yang bermanfaat bagi manusia seperti meliputi ilmu agama, ilmu
alam, ilmu sosial dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini jika dikembangkan dengan benar
dan baik maka memberikan dampak yang positif bagi peradaban manusia. Misalnya
pengembangan sains akan memberikan kemudahan dalam lapangan praktis manusia.
terima kasih
BalasHapusUtamakan sholat sedekah ISLAM dst inshaAlloh berkah dsb
HapusTerimakasih
BalasHapusUtamakan ibadah amal ISLAM jauhi dosa dsb inshaAlloh berkah dunia akhirat dst Alllahu Akbar
BalasHapusmaaf kak boleh bertanya daftar pustakanya ada tidak?
BalasHapus